Lomba balap jukung/beritabanjarmasin.com |
Lomba ini bertujuan mengenalkan budaya Banjar yaitu jukung sebagai alat transportasi tradisional dan pesona seribu sungai. Kegiatan yang merupakan program kerja rutin Mapala Justitia FH Unlam, memuat 19 kelompok yang terdiri dari organisasi Mapala dari Kalsel dan Kalteng.
Rizky Karunia, Ketua Humas kegiatan mengungkapkan kurangnya rasa cinta budaya di kalangan pemuda di era digital seperti sekarang. "Kita lihat kurangnya kepedulian kalangan muda-mudi terhadap budaya daerah setempat, makanya kita mengadakan lomba jukung tradisional ini," papar Rizky kepada BeritaBanjarmasin.com, Minggu (29/7/2018).
Lebih lanjut, Rizky berharap generasi muda nantinya dapat melestarikan budaya Banjar. "Kalau bukan kita para pemuda yang melestarikan budaya, mau siapa lagi?" pungkasnya.
Dalam perlombaan ini tim yang keluar sebagai juara 1 dari Mapala Fisipioneer Fisip Unlam, juara 2 dari Mahipa IAID, juara 3 dari Sispala Perisai Sman 2 Martapura, sedangkan untuk juara harapan 1 dari Mapala Uniska. (Puji/sip)
Dalam perlombaan ini tim yang keluar sebagai juara 1 dari Mapala Fisipioneer Fisip Unlam, juara 2 dari Mahipa IAID, juara 3 dari Sispala Perisai Sman 2 Martapura, sedangkan untuk juara harapan 1 dari Mapala Uniska. (Puji/sip)
Posting Komentar