Letkol Penerbang Abdul Haris saat menerima cendera mata saat malam pisah sambut di Mahligai Pancasila, Rabu (5/7/2018)/beritabanjarmasin.com |
BANJARMASIN, BBCOM - Malam pisah sambut dari Letkol Penerbang Abdul Haris, kepada Kolonel Penerbang Riadi Widoyoko dilakukan pada Rabu malam (04/07/2018). Di Mahligai Pancasila.
Pergantian ini disebabkan karena adanya peralihan tipe pangkalan udara dari tipe C menjadi tipe B. Hal ini disampaikan langsung oleh Kolonel Riadi widyoko yang ditemui awak media usai acara. "Pergantian ini diakibatkan karena peralihan tipe pangkalan udara dari C ke B. tipe C dipimpin Letkol. Sedangkan untuk tipe B dipimpin Kolonel," ungkapnya.
Mantan dosen Angkatan Udara Yogyakarta ini juga menjelaskan rencana kedepan setelah menjabat. "Kedepan secara organisasi kami selalu berkomitmen pada pelaksanaan matra udara. Pembinaan potensi dirgantara serta kita akan bekerja sama atau berkoodrinasi dengan pimpinan daerah disini. Ya. Ikut dalam membesarkan keudaraan kalsel termasuk Bandara," ungkapnya.
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang berada di luar kota pun turut memberi ucapan pisah sambut via sambungan telepon. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Letkol Abdul Haris yang sudah bertugas di Kalimantan Selatan. Serta selamat bertugas untuk Kolonel Riadi Widoyoko semoga dapat bersinergi bekerja dengan baik. Dan selamat bertugas di tempat yg baru. Semoga indonesia semakin berjaya di Indonesia." ungkapnya.
(Kiri-kanan) Kolonel Penerbang Riadi Widyoko dan Letkol Penerbang Abdul Haris bersama istri masing-masing/beritabanjarmasin.com |
Letkol Abdul Haris yang menjabat sebagai komandan selama 1 tahun 2 bulan ini mengungkapkan kesannya selama bertugas di Banjarmasin. "Alhamdulillah sangat berkesan bertugas disini. Semuanya mendukung. Unsur vertikal dan horizontal medukung semua," tuturnya.
Letkol Abdul mengaku tidak ada kendala yang berarti selama mengemban tugas selama 1 tahun 2 bulan itu.
Dilain sisi, Letkol Abdul Haris melihat bahwa pembangunan infrastruktur dan peningkatan status Bandara bertaraf Internasional menjadi PR bersama. "PR harus kita kawal bersama tentang pembangunan bandara. Pembebasan lahan yang sempat bermasalah juga sudah clear. Fokus kita sekarang kepada pembangunan infrastruktur. Peningkatan status bandara taraf internasional harus kita kawal," tambahnya kepada awak media. (arum/puji/ayo)
Posting Komentar