Parade Jukung Tambangan saat Festival Banjar 2018/beritabanjarmasin.com |
BANJARMASIN, BBCOM - Tak biasanya suasana ibu kota saat hari Minggu pagi (01/7/2018) lebih ramai dari hari-hari lain, kala itu, terlihat parade masyarakat yang berpakaian motif jenis sasirangan.
Ya, Bundaran Hotel Indonesia (HI) menjadi ajang puncak dari Festival Banjar 2018 yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 29-01 Juli.
Jalan-jalan juga dipenuhi jukung (perahu-red) Tambangan bermotif sasirangan, ada pula yang terlihat berjalan sambil menjajakan kuliner khas Kalsel.
Bundaran Hotel Indonesia saat parade berlangsung/beritabanjarmasin.com |
Target panitia untuk memperkenalkan adat budaya serta kain sasirangan kepada masyarakat ibukota dan negara sahabat pun berhasil. Buktinya, perhatian ribuan warga yang setiap hari Minggu pagi berolahraga di kawasan bundaran tersebut, langsung tertuju pada parade jukung. “Kita sekarang lagi berada di kawasan car free day, Bundaran Hotel Indonesia, bersama rombongan dan replika pasar terapung,” ucap Ibnu Sina.
Tarian Dayak Meratus yang ikut memeriahkan Festival Banjar 2018/beritabanjarmasin.com |
Selain menjadi perhatian warga ibu kota, media nasional Metro TV juga langsung tertarik menayangkan kegiatan tersebut.
Lebih lanjut, parade tersebut diisi pula dengan atraksi Kakek Api dan Dayak Meratus. “Dari awalnya halal bi halal kemudian dimodifikasi menjadi Festifal Banjar, itu adalah ide brilian dari tetuha-tetuha (orang-orang tua-red) kita yang ada di ibu kota untuk mengenalkan budaya dan acara orang Banjar kepada dunia,” tandas Ibnu.(arum/puji/edoz/ayo)
Posting Komentar