 |
| Kapolsek Kertak Hanyar Ipda Joni Arif/beritabanjarmasin.com |
MARTAPURA, BBCOM - Polisi jadi salah satu kunci kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018, Jakarta-Palembang. Kesigapan polisi dalam mengantisipasi berbagai macam gangguan keamanan jadi sangat sentral posisinya.
Berangkat dari itu, jajaran kepolisian Polres Banjar melalui Polsek Kertak Hanyar membentuk tim pemberantasan kejahatan jalanan, seperti begal, premanisme, dan pungutan liar.
Kejahatan jalanan atau yang biasa dikenal dengan street crimes merupakan jenis kejahatan tradisional yang sangat meresahkan warga masyarakat.
Kapolsek Kertak Hanyar Ipda Joni Arif, mengatakan tim yang sudah dibentuk ini nantinya akan melakukan cipta kondisi dalam bentuk kegiatan kepolisian yang ditingkatkan berupa razia stasioner dan razia skala besar dengan sasaran kejahatan jalanan seperti begal, jambret, premanisme, dan pungli.
“Ya, sebanyak 22 personel pilihan kita turunkan untuk melakukan pemberantasan kejahatan jalanan yang sampai saat ini masih marak terjadi. kejahatan jalanan tetap merupakan ancaman yang amat nyata bagi masyarakat kita. Apalagi bila kejahatan jalanan ini disertai dengan kekerasan semisal penjambretan, penodongan, pencurian, pemerkosaan, penganiayaan, perampokan, pembunuhan, dan sebagainya,” kata Joni Arif saat dihubungi via pesan WhattsApps. Rabu (11/7/2018).
Lanjutnya, setiap pesonel yang telah ditunjuk untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan harus menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
“Saya sudah wanti-wanti kepada anggota untuk segera merespon dengan cepat jika memperoleh informasi tempat-tempat yang dianggap rawan terjadinya tindak kejahatan. Hal ini kami lakukan untuk menciptakan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat,” ungkapnya.
Tim pemberantasan kejahatan jalanan ini akan melakukan patroli di sepanjang wilayah hukum Mapolsek Kertak Hanyar
“Kita pastikan situasi kamtibmas pada jalanan di wilayah hukum Polsek Kertak Hanyar, mas,” pungkasnya. (edoz/ayo)
Posting Komentar