Kegiatan LDK Nusantara summit/beritabanjarmasin.com |
BANJARMASIN, BBCOM - Pusat Komunikasi Daerah Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (Puskomda FSLDK) Kalsel mendukung ikrar menjaga persatuan dan merawat Indonesia. Ini sebagai bentuk menangkal isu radikalisme.
Ketua Puskomda FSLDK Kalsel, Nordiansyah mengatakan, baru-baru ini diadakan LDK Nusantara Summit (Menghimpun Pemuda Islam Untuk Kemajuan Indonesia) 20-22 Juli 2018. Sebagai bagian dari mendukung terwujudnya kesatuan dan persatuan bangsa.
Agenda ini dihadiri oleh seluruh LDK (Lembaga Dakwah Kampus) se-Indonesia yaitu dari Aceh sampai Papua yang terhimpun dalam FSLDK Indonesia. Dalam agenda ini, juga diundang para narasumber yang kompeten untuk memberikan wawasan kepada seluruh peserta. "Salah satu materi yang paling menarik adalah tentang apakah radikal dan seperti apakah orang radikal itu," katanya, Jumat (27/7/2018).
Bersamaan dengan agenda ini, lanjutnya, FSLDK Indonesia juga melaunching sekolah kebangsaaan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian dan kolaborasi kita dalam mendukung pemerintah terhadap isu-isu sekarang yang beredar, terutama isu radikal.
"Radikal yang seperti apa yang banyak dituduhkan itu masih belum diketahui, namun radikal yang sebenarnya sudah terlihat nyata seperti penyalahgunaan narkoba dan penyimpangan seksual," tutur dia.
Ditambahkannya, FSLDK Indonesia sebagai bagian dari pemuda Islam Indonesia merupakan aset negara yang akan menentukan masa depan Indonesia selanjutnya.
"Aktivis LDK adalah bagian dari pemuda Islam Indonesia, yang seharusnya memiliki karakter muslim berpendidikan dan siap berkontibusi untuk kesatuan Indonesia," tegas mahasiswa ULM ini.
Dari sejumlah peserta LDK yang hadir (518 orang) pada LDK Nusantara Summit ini, terdapat perbedaan bahasa dan budaya. Lewat agenda ini, FSLDK Indonesia bersama-sama siap berkontibusi untuk bangsa dan negara dengan menyuarakan ikrar “Kami Pemuda Islam Indonesia dari Aceh sampai Papua Bersiap Menjaga Persatuan dan Merawat Indonesia”. Ikrar tersebut diucapkan bergantian oleh setiap ketua puskomda dari Aceh sampai Papua. (rilis/sip)
Posting Komentar