(1/2) suasana tempat tinggal dibawah kolong jembatan Antasari/beritabanjarmasin.com |
Wanita janda yang mengaku tinggal di bawah kolong jembatan dari tahun 1973 ini tidak bisa mengontrak rumah yang lebih layak akibat biaya yang mahal. "Mahal semua gimana mau ngontrak, untuk makan aja susah," tuturnya lirih kepada BeritaBanjarmasin.com, Jumat (20/7/2018).
(2/2) suasana tempat tinggal dibawah kolong jembatan Antasari/beritabanjarmasin.com |
Dengan pendapatan Rp15.000 per hari mereka mengaku tidak ada pekerjaan yang layak dan membuat mereka bertahan di tempat itu. "Pernah mau mencoba pekerjaan lain, tapi tidak ada akhirnya dua bulan tidak bisa makan akhirnya kembali lagi ke sini," ucap Suparno.
"Harapannya sih kami bisa dibantu dibuatkan rumah tidak usah yang bagus asal layak dihuni, kami pun mau keluar dari sini," paparnya. (puji/sip)
Posting Komentar