(1/2) Suasana taman kota di kamboja/beritabanjarmasin.com |
Di bagian-bagian taman yang minim pencahayaan alias gelap, kerap dijadikan pasangan muda-mudi sebagai tempat mesum. Seperti di Taman Siring Nol Km, yang berada di Jalan Sudirman tepi Sungai Martapura, dan Taman Kamboja di jalan H Anang Adenansi.
Abdul Hamid warga Kelayan menyampaikan kondisi depan Taman Kamboja terkesan tidak terawat. Seperti, bagian depan taman banyak pepohonan yang tidak lagi rindang serta beberapa kursi taman yang rusak. Selain itu, banyak lampu taman tidak menyala dengan terang jika sudah senja. "Padahal, taman ini dalamnya cukup bagus karena banyak mainan untuk anak-anak," terangnya.
Mahasiswa Uniska Banjarmasin itu juga menjelaskan jika lampu taman tidak difungsikan secara maksimal. "Belum lagi jika malam hari, saya perhatikan banyak remaja yang nongkrong di sana. Bahkan, saya khawatir jika taman ini dibuat wadah minum-minuman keras hingga mesum," beber mahasiswa semester VII itu.
(2/2) Suasana taman kota di kamboja/beritabanjarmasin.com |
Remaja yang sedang berpacaran di kursi taman menjadi pemandangan biasa di taman kota yang terletak di Jalan H Anang Adenansi itu. Tak hanya di bangku taman, mereka juga tak malu-malu berangkulan sambil duduk di bangku taman yang redup cahaya.
"Sering digunakan untuk pacaran. Coba kalau malam hari, berapa pasang muda-mudi yang pacaran menyusup di bawah rerimbunan pohon. Apalagi jika malam Minggu," keluhnya.
Berdasarkan pantauan Beritabanjarmasin.com, Sabtu (21/7/2018) malam di Taman Kamboja yang dulunya merupakan komplek kuburan Nasrani milik warga keturunan Tionghoa Banjarmasin ini, ditemukan sejumlah pasangan muda-mudi yang sedang asyik memadu kasih di malam hari.
Sabtu malam itu, sedikitnya ada sembilan pasang muda-muda yang mojok sendiri-sendiri di setiap sudut taman Kamboja dan Taman Siring. (edoz/sip).
Posting Komentar