(1/2) Pertemuan antara mahasiswa dari mancanegara dan wali kota banjarmasin/beritabanjarmasin.com |
BANJARMASIN, BBCOM - Keberhasilan Pemkot Banjarmasin dalam mengelola sampah ternyata menarik mahasiswa mancanegara untuk belajar ke kota seribu sungai ini. Mulai dari Jerman, Perancis, hingga Maroko.
Seperti yang dilakukan 16 orang mahasiswa gabungan dari Jerman, Perancis, Kazakstan, Mesir, Vietnam, Belgia dan Maroko. Mereka datang untuk melakukan penggalian informasi tentang kegiatan pengelolaan sampah yang telah berhasil dilaksanakan Pemkot Banjarmasin.
Selain belajar tentang hal tersebut, selama berada di Bumi Kayuh Baimbai para mahasiswa tersebut akan melaksanakan program pendidikan berupa kegiatan mengajar di beberapa sekolah di Kota Banjarmasin. Mereka berada di kota ini selama enam minggu, tepatnya dari awal Agustus hingga September mendatang. "Ini program organisasi kami, Aiesec bertukar mahasiswa internasional untuk mempelajari kebudayaan masing-masing negara," terang Gody, Vice President Aiesec, Senin (6/8/2018).
(2/2) Pertemuan antara mahasiswa dari mancanegara dan wali kota banjarmasin/beritabanjarmasin.com |
Saat menerima kedatangan para mahasiswa mancanegara tersebut, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan sangat berterimakasih dan mengapresiasi keinginan mereka untuk belajar budaya dan program Banjarmasin Baiman yang diterapkannya.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Berintegrasi Balai Kota Banjarmasin, Wali Kota Banjarmasin menjelaskan tentang beragam program Kota Banjarmasin khususnya tentang visi dan misi Pemkot Banjarmasin. "Saya senang, apalagi ini untuk meneliti lingkungan kota kita yang diharapkan berdampak positif bagi kota kita," tuturnya.
Dua dari 16 pelajar asing berasal dari Jerman, Laura dan Frauke dalam pertemuan itu memaparkan, program pembangunan kota yang telah diterapkan Banjarmasin sudah sangat bagus terutama program kebersihan lingkungannya dalam pemberdayaan sampah. (arum/sip)
Posting Komentar