PSPD Fakultas Kedokteran ULM saat membantu menjadi relawan tim medis korban gempa dilombok/beritabanjarmasin.com |
BANJARMASIN, BBCOM - Organisasi Prokami Muda PSPD Fakultas Kedokteran ULM memberangkatkan dua kloter mahasiswa pendidikan dokter untuk menjadi relawan tim medis korban gempa di Lombok.
Kloter pertama yaitu pada 13-20 Agustus 2018 sedangkan untuk kloter kedua dilakukan 20-27 Agustus 2018. Dengan diisi tiga mahasiswa setiap kloternya, mereka berjaga di Rumah Sakit Lapangan Bulan Sabit Merah Indonesia, Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara.
Aji Ilman Sajidan salah satu mahasiswa yang berangkat menuturkan aksi berani yang dia lakukan ini karena rasa kemanusiaan dan pengabdian yang sudah tertanam di bangku kuliah. "Rasa kemanusiaan, juga melihat situasi disana yang kekurangan tim medis membuat niat kami makin kuat," ucapnya kepada BeritaBanjarmasin.com, Jumat (24/08/2018).
Mahasiswa angkatan 2015 berujar bahwa di sana mereka sempat merasakan gempa 7.0 SR dan berpuluh-puluh gempa susulan. "Sempat kena gempa, tapi alhamdulillah tidak apa-apa," ujarnya.
Hal itu dikarenakan hampir semua penduduk tidur di tenda pengungsian dan bangunan semua di satu kabupaten Lombok Utara roboh hanya tinggal puing-puing saja.
Kegiatan yang mereka lakukan selama satu minggu disana seperti melakukan mobile clinic ke desa desa bersama dokter relawan yang berasal dari Sumatera dan Pulau Jawa. "Kami ke desa-desa tempat pengungsian untuk memeriksa kesehatan korban gempa, ada yang patah tulang, luka robek, diare, dan lain-lain," ujarnya.
Sebagai pengungsi ada juga yang mengungsi ke gunung-gunung. Mereka lebih memilih lukanya membusuk dibanding dibawa ke rumah sakit dikarenakan isu tsunami. "Mereka takut dibawa ke rumah sakit lapangan, tapi kami senantiasa membujuk dan menepis isu tsunami tersebut, diharapkan juga ini bisa bermanfaat bagi oara korban," paparnya. (puji/sip)
Posting Komentar