Mahligai Membiru, DPD KNPI Kalsel Periode 2018-2021 Resmi Dilantik

Baca Berita Lainnya...

Pelantikan pengurus aktif Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalimantan Selatan periode 2018-2021./beritabanjarmasin.com

BANJARMASIN, BBCOM - Wajah-wajah sumringah menghiasi pengurus aktif Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalimantan Selatan periode 2018-2021. Senin (6/8/2018) malam 320 anggota dan pengurus dilantik di Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin.

Dalam pelantikan tersebut turut berhadir Gubernur Kalsel, Pimpinan DPRD Kalsel, dan Ketua Umum DPP KNPI, serta dihadiri 10 DPD KNPI Kabupaten/Kota di Kalsel.

Fazlur Rahman Ketua Umum DPD KNPI Kalsel mengatakan, ia dan pengurus akan membenahi internal tata organisasi dan melakukan blusukan dan pengabdian kepada masyarakat. "KNPI Kalsel harus mempu menjawab tantangan tersebut," ujarnya saat dalam sambutan.

Posisi pelantikkan pengurus aktif knpi/beritabanjarmasin.com

Kandidat doktoral pada Universitas Airlangga ini juga meyakinkan para hadirin untuk selalu menjaga kekompakan. "KNPI kita sah dan punya legitimisasi, oleh karenanya kita tidak rela, KNPI hancur karena oknum yang tidak bertanggung jawab," tandas bapak beranak satu ini.

Ditengah tepuk tangan hadirin, Fazlur berjanji tetap akan menjadi mitra kritis bagi pemerintah.

Sementara itu, Muhammad Rifai Darus Ketua Umum DPP KNPI berpesan, DPD KNPI Kalsel harus selalu solid dan mengawal pembangunan di Kalsel. "Pemuda harus ambil peran, termasuk di tahun politik 2019," ujar alumni Universitas Cendrawasih ini kepada awak media, Senin (6/8/2018).

Sambutan Gubernur Kalimantan Selatan/beritabanjarmasin.com

Senada dengan Rifai Darus, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengatakan, pemuda yang terhimpun di KNPI Kalsel harus terus bergerak. "Kibarkan bendera KNPI, sampai ke ujung-ujung kampung, lembah, gunung, daratan dan lautan," ujarnya yang disambut riuh hadirin.

Orang nomor satu di Bumi Lambung Mangkurat ini menegaskan, DPD KNPI Kalsel juga harus mempu bersinergi dengan pemerintah. "Kebodohan, kemisikinan, dan narkoba jadi musuh kita bersama," pungkasnya. (ayo/sip)