Pemkot Banjarmasin dan berserta para penyandang difabel/beritabanjarmasin.com |
BANJARMASIN, BBCOM - Pemkot Banjarmasin terus berupaya mewujudkan kota inklusi yang ramah bagi penyandang difabel. Infrastruktur untuk penyandang difabel dibenahi, termasuk mendatangkan para ahli untuk mendapatkan masukan.
Salah satunya menggandeng The Asia Foundation. Disability Advisor of The Asia Foundation mengadakan kunjungan ke Balai Kota Banjarmasin dalam rangka melaporkan hasil survey mereka terhadap perkembangan pembangunan kawasan ramah difabel di Banjarmasin, Selasa (28/8/2018).
Hal itu merupakan upaya pemkot untuk melibatkan penyandang disabilitas dalam menata ruang kota menuju ramah difabel, sehingga semua pembangunan ramah difabel nantinya bisa tepat guna.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, untuk mewujudkannya perlu dukungan dari berbagai pihak. Apalagi tujuannya adalah menjadikan Banjarmasin kota inklusi. Untuk menjamin kelompok minoritas, penyandang disabilitas tidak merasa disingkirkan, mendapat faslitas, layanan yang setara dan mendapatkan keberadaan mereka serta perlindungan secara utuh.
Disability Advisor dari The Asia Foundation, Bahrul Fuad menyampaikan baru saja mencoba akses trotoar yang dibangun tahun 2016 lalu di daerah Jalan Belitung Laut. "Senin saya coba masih ada lahan yang tidak bisa dilalui oleh kursi roda," ucapnya kepada awak media.
Rombongan The Asia Foundation selain melakukan survey ke trotoar Belitung Laut, juga bertandang ke pusat perbelanjaan Duta Mall Banjarmasin serta di beberapa ruas jalan protokol A Yani.
"Kami senang jika dilibatkan dalam proyek pembangunan fasilitas ramah difabel yang diselenggarakan pemerintah kota, agar nantinya proyek tersebut bisa dinikmati penyandang disabilitas," kata dia.
Koordinator Lapangan Tim SAPDA (Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak), Fatum Ade menyebutkan kesadaran masyarakat sangat diharapkan demi mewujudkan Banjarmasin sebagai kota inklusi ramah difabel. (arum/sip)
Posting Komentar