 |
| Suasana Meida Gathering/beritabanjarmasin.com |
BANJARMASIN, BBCOM - Tahun politik 2018-2019 diyakini memunculkan tantangan tersendiri bagi insan pers khususnya di banua. Termasuk yang terkait dengan independensi pers.
Guna menyikapi hal tersebut, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalsel bersama pentolan dewan pers menggelar Media Gathering dengan tema “Setetes Tinta Insan Pers Buat Banuaku Rukun” di G Sign Hotel, Banjarmasin, Selasa (21/8/2018).
Ketua FKUB Kalsel, Milhan mengatakan produk jurnalistik berupa berita, foto, video, dan lainnya merupakan salah satu faktor pendukung terciptanya kerukunan antarumat beragama. Menurutnya, para wartawan selaku pencari dan pembagi informasi, merupakan mitra penting bagi lembaga negara yang membawahi bidang keagamaan.
 |
| Ketua FKUB, Milhan/beritabanjarmasin.com |
"Kita tentu tidak perlu menjual isu agama dan isu SARA hanya demi kepentingan politik sesaat, karena itu membahayakan kerukunan umat beragama di Kalsel yang sudah terjaga dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers, Christiana Chelsea Chan, mengungkapkan agar momentum tahun politik tetap diwaspadai oleh insan pers agar tidak dimanfaatkan oleh partai atau golongan tertentu, sehingga sulit membedakan antara konten berita dan iklan ataupun propaganda politik dan objektivitas pemberitaan.
 |
| Tenaga Ahli Hukum, Christiana Chelsea Chan/beritabanjarmasin.com |
"Dewan Pers mendorong agar media tetap profesional mengedepankan kode etik jurnalistik. Ingat, dalam UU No. 40 tahun 1999, Insan pers diberi mandat untuk tetap menjaga Bhinneka Tunggal Ika," ujar wanita yang biasa disapa Chelsea itu. (edoz/sip)
Posting Komentar