Adhariani Bersumpah Tidak Pernah "Beli" KTP Pendukung

Adhariani/beritabanjarmasin.com

BANJARMASIN, BBCOM - Berawal dari masuknya laporan ke Bawaslu terkait dugaan jual beli KTP membuat salah satu bakal calon DPD RI asal Kalsel, Adhariani angkat bicara untuk memberikan klarifikasi, Rabu (13/9/2018).

Adhariani yang namanya tercantum dalam laporan tersebut menyampaikan tidak pernah melakukan hal tersebut. Baik pembelian KTP pendukung ataupun duplikasi dari KTP masyarakat.

Ia mengutarakan sebagai bakal calon DPD RI dirinya akan melakukan upaya sebersih-bersihnya dan tidak ada sedikit pun berniat apalagi melakukan unsur kecurangan seperti yang dituduhkan.

"Saya bersumpah tidak pernah melakukan transaksi haram tersebut. Kita orang yang akan memperjuangkan hak masyarakat jadi sudah semestinya harus mendapat dukungan asli dari masyarakat juga," tegas Adhariani kepada BeritaBanjarmasin.com.

Ia juga menambahkan sampai hal kecil, termasuk pada laptop kepunyaannya juga boleh diperiksa, tetapi menurut pengakuannya tidak ada pihak Bawaslu mendapati hal yang mencurigakan.

"Citra diri saya mungkin ada yang mau merusak sehingga terjadi pelaporan hal semacam ini, tapi saya tetap hadapi dengan apa adanya diri saya, saya yakin kebenaran akan terungkap," jelasnya lagi.

Ia mengaku sangat setuju dengan program yang diterapkan oleh KPU untuk melaporkan dana kampanye masing-masing parpol, agar lebih efektif dalam pemilu mendatang. Karena dilakukan secara transparan. (arum/sip)