SOLID : Peserta aksi berhadapan dengan kepolian di depang gedung DPRD Provinsi Kalsel/beritabanjarmasin.com |
Massa yang menggelar aksi demo di kantor DPRD Kalsel marah dan merusak sejumlah fasilitas negara yang berada di ruang rapat paripurna di lantai dua. Penyebabnya, aksi yang sudah berkali-kali dilakukan mahasiswa itu tidak mendapat respon dari anggota dewan.
Mahasiswa yang telah tersulut emosi pun marah dan kecewa. Mereka lalu mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas kantor, dan memecahkan papan nama hingga berhamburan.
RICUH : Kepolisian mencoba menangkap peserta aksi yang melakukan pengrusakan fasilitas negara/beritabanjarmasin.com |
DIKURUNG : Peserta aksi diamankan dalam truk satgas anti premanisme/beritabanjarmasin.com |
Dia juga menyayangkan, mahasiswa melakukan aksi perusakan. “Ruang sidang itu ruang kedaulatan rakyat. Seyogyanya mahasiswa menyampaikan aspirasi dengan santun jangan seperti preman,” tutur Yazidi.
TEGAR : Dalam keadaan terkurung peserta aksi terlihat tidak terbebani/beritabanjarmasin.com |
"Kita adalah negara hukum. Semuanya harus berlandaskan hukum yang adil dan merata. Jadi saya tegaskan bahwa, siapa pun yang melanggar akan diproses," ucap Sumarto. (edoz/sip)
Posting Komentar