Wahyu dekan FKIP ULM (kiri) dan Kiyomi Yamashita (kanan) Guru Besar Nihon University Jepang/beritabanjarmasin.com |
Warisan budaya menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi anak cucu di masa mendatang, entah budaya intelektual, kesenian, kesusastraan, dan semacamnya. Apalagi budaya Indonesia yang memiliki keragaman budaya, suku, bahasa menjadi nilai tersendiri.
Melestarikan budaya tersebut lah yang selalu dikampanyekan oleh intelektual Jepang ketika memberikan kuliah umum kepada mahasiswa ULM yang bertempat di Aula Rektorat ULM.
Kiyomi Yamashita guru besar dari Nihon University tersebut menyampaikan bahwa sangat penting bagi generasi muda untuk menjaga warisan adat budaya. "Anda tahu, Jepang di 1920an adalah negara miskin, namun dengan semangat tinggi dan menjaga nilai luhur maka kami (Jepang) sekarang menjadi salah satu kekuatan dunia," ungkap Kiyomi Yamashita kepada hadirin.
Yamashita, panggilan akrabnya juga mendemonstrasikan bagaimana digdayanya makanan khas Jepang seperti Sushi, Sukiyaki dan Ramen. Sementara itu, Rektor ULM Sutarto Hadi dalam sambutannya mengatakan, warisan budaya di Kalimantan seperti Dayak, Banjar adalah budaya agung yang harus dilestarikan.
Rektor ULM Sutarto Hadi (tengah) memakai baju putih berfoto bersama delegasi dari Nihon University/beritbanjarmasin. |
Selain itu, adapula penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan ULM dan Nihon University. "Rencana lebih lanjut kita ingin membuka pusat studi Jepang hingga program studi bahasa Jepang di ULM," papar Wahyu Dekan FKIP ULM kepada BeritaBanjarmasin.com.
Nota kesepahaman yang ada sekarang, menurutnya masih mengenai pertukaran pelajar, mahasiswa dan dosen, serta pembelajaran timbal balik mengenai seni dan bahasa kedua negara. "Jika nanti dibuka program studi Jepang, maka kita harus menyiapkan sumber daya manusia," ujarnya.
Untuk sumber daya manusia, masih menurut Wahyu, para pendidik di Jepang akan selalu siap membantu ketika program dan prodi bahasa Jepang benar-benar terwujud. (ayo/sip)
Posting Komentar