Sigit Hidayat/beritabanjarmasin.com |
BANJARMASIN, BBCOM - Audiensi antara Aliansi Mahasiswa Kalsel dengan anggota DPRD Kalsel guna mengupas masalah kurs rupiah yang melemah terhadap dolar yang dijadwalkan, Rabu (12/9/2018) urung dilakukan.
Pembatalan ini dilakukan karena undangan yang disampaikan pihak dewan untuk audiensi hanya ditujukan bagi KAMMI Kalsel dan bukan untuk Aliansi Mahasiswa Kalsel.
Dikonfirmasi, Sigit Hidayat yang mengomandani aksi damai Senin (10/9/2018) menuturkan kekecewaan para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiwa Kalsel atas kesalahan undangan tersebut.
"Untuk agenda audiensi kemarin itu KAMMI dan Aliansi Mahasiswa Kalsel sepakat untuk tidak menghadiri undangan tersebut. Seluruh kawan-kawan bersepakat tidak hadir karena kecewa dengan surat yang diberikan," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com, Kamis (13/9/2018).
Sigit mengungkapkan seharusnya surat ditujukan kepada kawan-kawan Aliansi Mahasiswa Kalsel sesuai dengan surat yg ditulis tangan ketika aksi dan janji dari Sekwan. "Harusnya sesuai dengan janji ketika hari Senin yang langsung ditulis oleh Sekwan sendiri," tegas Sigit.
Adapun untuk aksi lanjutan Sigit dan Aliansi Mahasiswa Kalsel masih mengadakan konsolidasikan. "Kami harap ada anggota dewan yang menemui kami nantinya," pungkasnya.
Surat komitmen yang ditulis sekwan ditujukan KAMMI dan Aliansi Mahasiswa Kalsel/beritabanjarmasin.com |
Dilain pihak Kepala Bagian Persidangan Setwan DPRD Kalsel, M Zaini mengatakan sesuai kesepakatan antara mahasiswa dan Sekwan 10 September 2018 lalu, pihaknya siap menfasilitasi mahasiswa untuk melakukan audiensi dengan anggota dewan dan pihak terkait diantaranya Komisi II DPRD Kalsel, Biro Ekonomi Setdaprov Kalsel serta perwakilan Bank Indonesia wilayah Kalsel.
Menurutnya, pembatalan audiensi dengan alasan kecewa karena undangan hanya ditunjukkan kepada KAMMI Kalsel dan bukan untuk Aliansi Mahasiswa Kalsel ini tidak substansial. “Kalau kita nilai alasan pembatalan ini tidak subtansial, karena secara resmi, surat dari KAMMI yang diterima Sekwan, sehingga surat balasannya ditujukan ke KAMMI,” sebut M Zaini. (puji/sip)
Posting Komentar