Penampilan JT Junior/beritabanjarmasin.com |
Memperingati 100 hari sepeninggalannya, digelar pementasan bertajuk “100 Karya: Memperingati 100 Hari John Tralala” di Gedung Balairung Sari Taman Budaya Kalsel, Minggu (14/10/2018).
Pementasan ini menyuguhkan pertunjukkan kolosal yang berhasil menghibur serta mengundang gelak tawa penonton. Pemandangan berbeda dalam pemadihinan Minggu malam itu. Tak hanya sendiri, penampilan malam lalu dibawakan oleh belasan pamadihanan muda dari John Tralala (JT) Junior dan Madihinesia.
Hendra, Yuwanda Yusnita, Anang Rusliansyah (Anang Ganjil) dan Said Jola turut berperan menyukseskan kegiatan ini.
“Sangat berkesan sekali. Memang pentas memperingati 100 hari John Tralala sudah disiapkan jauh hari. Kenapa harus madihin kolosal? Karena kami ingin sesuatu yang berbeda, sebuah kolaborasi serta pementasan yang mengikuti zamannya,” ujar putera John Tralala, Hendra kepada BeritaBanjarmasin.com.
Pementasan kebudayaan khas Banjar ini bakal dilakukan menjadi agenda rutin tahunan. “Madihin jenisnya ada dua, madihin pakem dan kocak. JT Junior berupaya mempertahankan dua bentuk kesenian ini,” terangnya.
Penampilan JT Junior menggunakan topeng muka John Tralala/beritabanjarmasin.com |
Ditemui terpisah, Kepala UPTD Taman Budaya Kalsel, Suharyanti menuturkan pamadihinan mesti melakukan eksplorasi lebih dalam untuk mempertahankan eksistensi. Selain itu, dia juga menawarkan wadah latihan untuk pamadihanan setiap satu pekan sekali di Taman Budaya.
“Soal pementasan kali ini, saya sangat terkesan. Antusiasme penonton sangat tinggi. Memang dalam kenangan saya, sosok John Tralala dikenal sebagai tokoh merakyat,” tuturnya. (puji/sip)
Posting Komentar