Ustadz Taslimurrahman/beritabanjarmasin.com |
BANJARMASIN, BBCOM - Tak terasa bulan Muharram sebentar lagi akan berakhir, itu tandanya umat muslim di seluruh dunia akan memasuki bulan Safar, Rabu (10/10/2018) atau 1 Safar 1440 Hijriah dalam kalender Islam.
Bulan Safar merupakan bulan kedua dalam perhitungan Hijriah yaitu sesudah bulan Muharram. Banyak masyarakat yang memandang bulan Safar adalah bulan yang penuh sial dan harus diwaspadai. Merujuk kata Safar dalam bahasa arab yang berarti kosong, kuning dan nama dari penyakit.
Ustaz Muhammad Tazlimurrahman, Lc mengungkapkan bahwa pemikiran Arab jahiliyah, kata Safar menunjukkan artian yang negatif. Hal inilah yang menjadi paradigma pemikiran di masyarakat yang tertanam secara turun menurun. "Dari pemikiran Arab jahiliyah ini yang kemudian menjadikan paradigma di masyarakat sampai sekarang," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com, Selasa (9/10/2018).
Padahal, paparnya, Rasulullah sudah membantah hal ini dalam sabdanya yang berbunyi, “Tidak ada wabah dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan bulan Safar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa."
Kendati demikian, sebagai umat muslim tak menjadi salah jika memohon perlindungan dari Allah SWT pada setiap langkah yang dilakukan karena musibah bisa terjadi kapan saja.
Kepala Sekolah Mts Arrahmatul Abadiyyah Banjarmasin ini berujar agar banyak berzikir supaya terhindar dari masalah. Selain itu, berdoa memohon perlindungan dan dihindarkan dari keburukan.
Berikut ini doa menyambut bulan Safar beserta artinya
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَعُوْذُبِا اللهِ مِنْ شَرِّ هَذَا الزَّمَانِ وَأَهْلِهِ. وَأَعُوذُبِجَلاَلِكَ وَجَلاَلِ وَجْهِكَ وَكَمَالِ جَلاَلِ قُدْسِكَ أَنْ تُجِيْرَنِي وَوَالِدَيَّ وَأَوْلاَدِيْ وَأَهْلِي وَأَحِبَّائِي. وَمَا تُحِيْطُ شَفَقَّهُ قَلْبِي مِنْ شَرِّ هَذِهِ السَّنَةِ وَقِنِي شَرَّمَا قَضَيْتَ فِيْهَا. وَاصْرِفْ عَنِّي شَرَّ شَهْرِ صَفَرَ. يَا كَرِيْمَ النَّظَرِ وَاخْتِمْ لِيْ فِي هَذَا الشَّهْرِ وَالدَّهْرِ بِاالسَّلاَمَةِ وَالعَافِيَةِ وَالسَّعَادَةِ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَأَوْلاَدِيْ وَلِلأَهْلِيْ. وَمَا تُحُوْطُهُ شَفَقَّهُ قَلْبِيْ وَجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ.
“Aku berlindung dengan Allah dari kejahatan waktu ini dan penduduknya, dan aku berlindung dengan keagunganMu, Keagungan ZatMu dan Kesempurnaan Keagungan KesucianMu, agar menjauhkan diriku, kedua orang tuaku, anak-anakku, keluargaku, orang-orang yang aku sayangi dan sesiapa yang hatiku kasih kepadanya, dari keburukan tahun ini, dan selamatkanlah aku daripada kejahatan yang telah Engkau tetapkan dalam tahun ini dan jauhkanlah daripadaku keburukan bulan safar, wahai Allah Yang Mulia pandangan rahmatNya dan tutuplah pada bulan dan saat ini dengan keselamatan, afiah dan kebahagiaan kepadaku kedua orang tuaku, anak-anakku dan sesiapa yang hatiku kasih kepadanya dan seluruh orang Islam.” (puji/sip)
Posting Komentar