Supian HK ketua Komisi II DPRD Kalsel/beritabanjarmasin.com |
BANJARMASIN, BBCOM - Kebijakan pemerintah batal menaikkan harga BBM premium mendapat dukungan penuh Komisi III DPRD Kalsel. Apalagi pengguna premium sendiri mayoritas dari kalangan ekonomi menengah hingga rakyat miskin.
Menurut Ketua Komisi III, H Supian HK dalam pembatalan kenaikan BBM jenis premium ini, pemerintah pusat telah memikirkan dampak yang akan terjadi pada masyarakat luas.
Jika kondisi tersebut terjadi, maka dikhawatirkan akan berdampak terhadap inflasi daerah, dan tidak menutup kemungkinan harga pokok pun akan mengalami kenaikkan. "Saya mendukung dibatalkannya kenaikan harga BBM premium karena itu berdampak tidak baik bagi masyarakat," pungkasnya, Selasa (16/10/2018).
Menurut catatan, pemerintah berniat menaikkan premium menjadi tujuh ribu rupiah per liter yang sebelumnya dengan harga enam ribu lima ratus lima puluh rupiah per liter, dikarenakan adanya lonjakan harga minyak dunia. Namun rencana tersebut dibatalkan. Namun BBM jenis Pertamax tetap mengalami kenaikan. (arum/sip)
Posting Komentar