BANJARMASIN, BBCOM - Setiap masa memiliki garis perjuangan yang berbeda. Perjuangan yang dilakukan para pahlawan pada hari ini pun berbeda dengan perjuangan yang dilakukan pada masa penjajahan.
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, Kai Api mengemukakan pendapatnya tentang arti pahlawan yang relevan dengan zaman sekarang kepada BeritaBanjarmasin.com saat ditemui usai perayaan pesta para pahlawan untuk membangun patriotisme dan nasional bagi generasi muda di seluruh indonesia yang digelar Korem 101/Antasari di Lapangan SKB Mulawarman Banjarmasin.
Bagi Kai Api, sebutan pahlawan tidak hanya diberikan untuk orang yang mengorbankan nyawanya demi kemerdekaan. Pria yang mempunyai nama asli Muhammad Arsyad ini mengatakan bahwa banyak di sekitar kita yang pantas disebut sebagai pahlawan. "Maka dari itu pahlawan tuh bisa siapapun, ibu bisa jadi pahlawan, bapak bisa jadi pahlawan, orangtua bisa menjadi pahlawan, wartawan seperti ading pun bisa dikatakan pahlawan," ucap mantan atlet lari Kalsel itu.
Jiwa kepahlawanan juga ada di setiap orang. Yang terpenting menurut Kai Api, cara seseorang memberikan apa yang dimiliki tanpa pamrih bisa disebut pahlawan. "Jadi kepahlawanan itu ada di setiap orang. Itu ada di sisi kita yang Yang mempengaruhi secara baik kepada seluruh masyarakat, menginspirasi masyarakat, mengubah masyarakat dengan positif. Itulah pahlawan," tutur Kai Api.
Lantas saat ditanya apakah Kai Api merupakan sosok pahlawan masa kini? Dengan lugas kakek penuh canda menjawab,”Kai hanya ingin menghibur warga Banua,” pungkasnya seraya tersenyum. (edoz/sip)
Posting Komentar