BANJARMASIN, BBCOM - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalsel dibawah komando Kombes Pol Rizal Irawan menyatakan, pemilik akun yang diduga melakukan penyebar ujaran kebencian atau hate speech di media sosial dalam beberapa hari ini akhirnya berhasil dibekuk dan diamankan.
Kepastian penahanan penyebar ujaran kebencian tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kalsel, AKBP Mochamad Rifai saat dikonfirmasi BeritaBanjarmasin.com, Rabu (31/10/2018).
"Pelaku diketahui bernama Sadikin (21), warga Jalan Biduri, Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru," kata AKBP Mochamad Rifai melalui gawainya.
Dikatakannya, pelaku diduga membuat akun instagram palsu @rezahardiansyah7071 serta akun palsu lainnya. Atas dasar itu lah anggota Unit Siber Subdit 2/PPUKDM Ditreskrimsus Polda Kalsel membekuk pelaku saat berada di Jalan Panglima Batur Loktabat Banjarbaru.
Dari tangan pemuda 21 tahun tersebut, petugas menyita barang bukti berupa laptop merek Toshiba C640 warna hitam, satu modem HP merk Evercoss U50A Plus warna kuning, HP Evercoss S55 Elevate Y2 Power.
Ia kini terancam dikenakan Pasal 51 ayat (1) jo pasal 35 UU Nomor 11 tahun 2008 sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan pasal 45A ayat (2) UU No. 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU ITE.
Sebelumnya akun media sosial bernama @rezahardiansyah7071 dan @reza_hardiansyah_7071 di Facebook dan Instagram sempat membuat postingan yang diduga mengandung unsur ujaran kebencian hingga menyulut emosi para warganet.
Aksi pelaku ini juga memancing amarah presenter kondang Hitam Putih Deddy Corbuzier. Ia mengecam tindakan yang dilakukan oleh pelaku. Bahkan ia meminta aparat kepolisian segera membekuk pelaku agar tidak semakin jauh meresahkan warganet.
Yang lebih membuat warganet kesal, pelaku nekat mengambil foto ulama Guru Sekumpul dan Guru Zuhdi dari Google dan digabungkan dengan beberapa foto lainnya. Seperti yang diunggah di medsos abal-abal miliknya. (edoz/sip)
Posting Komentar