BANJARMASIN, BBCOM - Pemkot Banjarmasin akan mengaudit persiapan keamanan data dan informasi. Ini untuk menghindari "bencana digital" yaitu sebuah istilah baru dari serangan hacker maupun virus dalam program komputer. Apalagi Banjarmasin digadang-gadang menuju smart city.
Ahli Digital Forensik Kalsel, Moko mengatakan bencana digital sangat berbahaya seperti serangan hacker, virus serta penyadapan. Ini berpengaruh terhadap kesiapan Pemkot Banjarmasin menuju smart city.
"Seperti pengalaman saya pernah menangani website milik instansi pemerintah yang kena hack. Beruntung informasi di dalamnya masih utuh, hanya dibuat iseng dengan mengganti nama dan foto," urai Moko.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Kota Banjarmasin, Hermansyah mengatakan hacker sulit ditebak bahkan tak jarang bisa saja orang dekat yang menjadi hacker. Darimana saja bisa dimanfaatkan oleh para hacker untuk masuk mencuri bahkan merusak data penting dalam sebuah instansi.
"Sosialisasi hari ini merupakan pembelajaran untuk mengelola akun, semua server SKPD harus dari satu pintu, yaitu Kominfo yang akan dipertanggung jawabkan oleh Kominfo, jadi ini upaya untuk mengurangi risiko data dan informasi penting kena hack," katanya.
Hermansyah mengungkapkan ini adalah bagian awal untuk melaksanakan program smart city. Oleh karena itu diadakan sosialisasi pengamanan informasi dan data pemerintah daerah. "Sekalian workshop nantinya dan diharapkan seluruh perwakilan SKPD ikut dalam workshop mendatang," papar Hermansyah.
Hermansyah menambahkan sudah tiga kali website milik Pemkot Banjarmasin dicoba diserang hacker, tetapi mampu diatasi. (arum/sip)
Posting Komentar