BANJARMASIN, BBCOM - Hingga hari ini (15/11/2018), sebagian wilayah Kota Banjarmasin, khususnya bagian utara masih diguyur hujan lebat disertai angin cukup kencang dan petir. Ini ditengarai sebagai dampak fenomena Madden Julian Oscilation (MJO).
Lalu fenomena apakah ini sebenarnya? Untuk menjawab pertanyaan ini, seperti sudah diberitakan BeritaBanjarmasin.com sebelumnya (klik di sini), Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R Prabowo dalam siaran persnya menuturkan dalam periode satu pekan belakangan ini (9-14 November) berdasarkan pantauan dan analisis menunjukkan curah hujan dengan intensitas lebat masih berpeluang terjadi. Ini dapat berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi antara lain; genangan, banjir, longsor, banjir bandang, dan puting beliung.
Kondisi cuaca seperti ini dipicu oleh adanya aktifitas aliran massa udara basah atau dikenal dengan fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) dari Samudera Hindia sebelah barat Sumatera yang menuju ke wilayah Indonesia terutama Indonesia bagian barat dan tengah yang menyebabkan kondisi atmosfer wilayah tersebut sangat basah, termasuk juga Kalimantan Selatan.
Menurut pantauan BeritaBanjarmasin.com sejak tadi pagi awan sudah terlihat mendung. Lalu pada siang hari hujan sempat mengguyur Banjarmasin sebentar. Hingga pukul 14.00 WITA hujan masih mengguyur Banjarmasin. (sip/sip)
Posting Komentar