BANJARMASIN, BBCOM - Dengan semakin majunya teknologi saat ini, membuat masyarakat Indonesia dapat memperoleh berbagai informasi dari segala penjuru dunia lewat media sosial. Namun tidak semua informasi yang diterima mereka merupakan info yang faktual, tidak sedikit informasi tersebut mengandung hoax.
Untuk itu Kadiv Humas Polda Kalsel AKBP Mochamad Rifai berpesan kepada warga Kalsel untuk selalu menyaring informasi yang masuk sebelum memutuskan untuk membagikan informasi tersebut. "Pertama kita saring dulu sebelum sharing," ujar AKBP Mochamad Rifai ditemui usai menjadi narasumber dalam Peluncuran Program Siaran Prokata (Program Siaran Mengungkap Fakta) di Auditorium RRI Banjarmasin, Jumat (23/11/2018).
Untuk itu, Rifai memberikan tiga tips bagi para pengguna media sosial untuk mengantisipasi adanya berita hoax. Pertama, ketika membaca informasi yang diragukan kebenarannya, gunakan logika, apakah berita tersebut masuk di logika atau tidak. "Pertama, logika apakah berita yang kita terima masuk logika apa tidak," ujar Rifai.
Sedangkan untuk tips kedua dan ketiga, polisi dengan dua melati di pundaknya itu mengatakan ada etika dan estetika yang dapat diketahui apakah berita tersebut baik atau buruk. "Jangan terlalu cepat menjudge karena belum tentu kabar tersebut benar," pungkasnya.
Seminar ini diikuti oleh para pelajar, mahasiswa, dan relawan anti hoax ini, Kabid Humas Polda Kalsel mengimbau adalah perbuatan atau berita yang muncul dan dianggap merugikan bagi seseorang atau kelompok maka berhak melapor ke Polisi dan berdasarkan Laporan ini maka Polisi akan melakukan penyelidikan. (edoz/sip)
Posting Komentar