BANJARMASIN, BBCOM - Di era digital seperti sekarang, aktivitas masyarakat seolah-olah dipermudah dengan adanya jasa transportasi online. Tak terkecuali dengan kegiatan perbelanjaan.
Anda hanya perlu mengklik kebutuhan yang diperlukan, maka armada online tersebut siap menjalankannya. Tapi di era yang kian canggih dan mudah seperti sekarang, pernahkah dari kita memikirkan sisi negatif dari itu semua?
Toko-toko tradisional di zaman yang kian modern kita mulai terlupakan khususnya di Kalsel. Salah satunya yaitu Kios Terapung yang berada di Jalan Ujung Benteng, Mantuil, Pulau Bromo, Banjarmasin.
Kios terapung sekarang mulai jarang dikunjungi masyarakat sekitar. Seperti yang diungkap Rizki Irmaniar salah satu warga pulau Bromo tersebut. "Sebenarnya ada sudah lama, tapi sekarang sudah mulai tidak diminati," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com, Kamis (1/11/2018).
Wanita 23 tahun itu berujar terkikisnya minat masyarakat yang belanja ke kios ini dikarenakan sekarang masyarakat sudah jarang menggunakan kelotok (perahu motor) sebagai sarana transportasi.
Kios yang tepat berada di pinggiran Sungai Martapura sejatinya dulu merupakan tempat perbelanjaan warga sekitar atau masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai karena susahnya akses berbelanja ke kota.
Menurut pantauan wartawan BeritaBanjarmasin.com lewat sosial media Instagram, yaitu akun @Banjarmasinbanget dengan caption Belanja di Kios Terapung memposting foto Kios Terapung tersebut menghasilkan sebanyak 3.954 likes dan mendapatkan like langsung oleh orang nomor satu di Banjarmasin yaitu H Ibnu Sina selaku Wali Kota Banjarmasin.
Dalam foto yang diuggah, pada 23 Oktober 2018 kemarin memantik berbagai komentar dari warganet yang memuji keunikan Banua dan tak sedikit pula yang merasa teringat masa kecil ketika meliat foto tersebut. "Ingat lagi halus selalu ke situ bulikannya memborong wan kuitan."
"Indah banar kotaku di Kalimantan Selatan," tulis seorang pengguna instagram dalam kolom komentar. (puji/sip)
Credit photografer : @annuri
Posting Komentar