Pemkot Banjarmasin Siapkan "Kejutan" Sistem Transportasi Umum Baru Tahun Depan

Baca Berita Lainnya...

BANJARMASIN, BBCOM - Kemacetan di Banjarmasin yang semakin lama semakin parah memang menjadi momok bagi pengendara. Terlebih jam pagi dan sore saat berangkat dan pulang kerja maupun pelajar sekolah menjadi waktu yang harus dilewati pengendara dengan tingkat kemacetan paling membosankan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin Ichwan Noor Khalik berujar harus ada solusi terhadap masalah ini. "Kalau tidak ada tindakan tidak akan bisa jalan," ujarnya yang ditemui usai menjadi narasumber di BBCOM Talks, Rabu (28/11/2018).

Sebagai contoh,  kalau satu motor atau mobil saja berhenti di jalan Hasan Basry pasti menyebabkan kemacetan. Hal ini diperparah ketika dulu ada PKL (Pedagang Kaki Lima) di kiri kanan jalan. "Untungnya para PKL ini sudah ditertibkan, seandainya masih ada, bisa semakin kompleks macetnya," tutur dia.

Kemacetan kendaraan bermotor menurut Ichwan disebabkan beberapa faktor. Pertama,  diakibatkan mudahnya masyarakat mengajukan kredit pembelian kendaraan pribadi. Selain itu, faktor kedua yang tidak kalah ikut andil dalam kemacetan adalah tidak adanya kebijakan dari pemerintah pusat khususnya untuk roda dua untuk melakukan penghentian kendaraan masuk.

"Sebenarnya harus ada kajian jumlah kendaraan, kalau sudah ada jumlah kajian jumlah sepeda motor yang berlebih harusnya tidak boleh lagi. sekarang kan masih boleh," tandasnya.

Tahun depan, Pemkot Banjarmasin mencoba mengoperasikan sistem transportasi massal terbaru. Dengan armada yang baru jenis mini bus elf berkapasitas 20 orang. Serta dilengkapi dengan 13 koridor. Uniknya, juga bakal diintegrasikan dengan sistem online berbasis aplikasi. (puji/sip)