BANJARMASIN, BBCOM - Pemkot Banjarmasin gencarkan upaya memerangi penyebaran narkoba terlebih untuk kawasan peserta didik SD dan SMP di Kota Banjarmasin.
Hal tersebut diimplementasikan melalui MoU Penanganan Narkoba di sekolah yang dilakukan Pemkot Banjarmasin bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Banjarmasin di ruang integrasi Balai Kota Banjarmasin, Senin (19/11/2018).
Dalam MoU tersebut Pemkot Banjarmasin dalam hal ini adalah Dinas Pendidikan bersama BNN membuat payung hukum untuk menangani penyebaran dan penyalahgunaan narkoba di kawasan pelajar yang ada di Kota Banjarmasin.
Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina menyampaikan hari ini pemkot dan BNN melalui MoU berkomitmen memerangi narkoba dan bersama melakukan penanganan kasus narkoba yang terjadi di sekolah-sekolah di Banjarmasin.
"Ini merupakan upaya bersama untuk kita menangani narkoba, apalagi pemerintah daerah kita sangat gencar memerangi obat terlarang sejenis carnophen yang sedang marak beredar di Banjarmasin," ucap Ibnu.
Menurut Ibnu kasus penyalahgunaan narkoba di sekolah merupakan extra ordinary crime yang memang harus dapat perhatian lebih agar peserta didik tidak ada yang terjerumus lagi dalam kasus tersebut.
"Apalagi setelah kami mendengar kasus penyalahgunaan narkoba ini memprihatinkan, saya tidak ingat jelas berapa angkanya, tetapi memang memprihatinkan oleh karena ini kami lakukan MoU sebagai payung hukum untuk kami bergerak bersama BNN melakukan pencegahan maupun penanganan siswa yang menyalahgunakan narkoba," ujarnya.
Senada dengan wali kota, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto memaparkan pada tahun lalu memang peredaran narkoba di sekolah turun hanya diangka 45 kasus yang sebelumnya pada 2016 ada 126 kasus, "tapi kita inginkan ditahun 2018 ini memang tidak ada lagi, dan untuk 2018 belum kita data secara real jadi ditunggu saja," kata Totok Agus. (arum/sip)
Posting Komentar