BERITABANJARMASIN.COM - Melonjaknya harga bahan makanan pokok khususnya ayam segar menjelang tahun baru, membuat para pedagang ayam geprek di Banjarmasin resah. Mereka harus mencari acara agar tetap untung.
Kenaikan harga ayam segar di pasaran mencapai angka 36-40 ribu rupiah per ekornya. Kenaikan ini berdampak kepada emak-emak rumah tangga dan para pelaku usaha rumah atau kuliner yang ada di Banjarmasin. Seperti dikeluhkan pemilik usaha ayam geprek di sekitar wilayah Jalan Brigjend Hasan Basry Banjarmasin, Dian, Sabtu (22/12/2018).
Menurutnya, kenaikan harga ayam potong saat ini membuatnya harus "memutar otak" agar bisa tetap bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan, meski bahan dasar mengalami kenaikan harga.
Dian sempat bingung menaikkan harga ayam geprek jualannya, karena takut ditinggal pelanggan. "Sempat bingung sih, kalau dinaikkan takutnya pelanggan pergi," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com.
Dian berujar untuk menyiasati ayam yang terus naik dirinya terpaksa membuat potongan ayam lebih kecil dari biasanya, agar tetap bisa mendapatkan untung. "Kita kecilkan potongannya aja," terangnya.
Dia berharap kenaikan ini tak berlangsung lama dan bisa kembali normal. (puji/sip)
Posting Komentar