BERITABANJARMASIN.COM - Batalnya pembangunan Puskesmas Kayutangi membuat serapan anggaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, tidak terserap maksimal.
Hal itu disampaikan langsung Plt Kepala Dinkes Banjarmasin, Lukman Hakim. Pembangunan puskesmas tidak hanya pada pembangunan fisik saja, namun juga penyediaan alat kesehatan yang menelan biaya besar.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, rencana pembangunan puskesmas diputuskan untuk lebih baik ditunda karena selain dana yang tersedia tidak mumpuni juga tidak terlalu prioritas. "Serapan anggaran kami tahun ini hanya mencapai 84 persen, dengan pembangunan rumah sakit sebagai serapan terbesar," tuturnya kepada BeritaBanjarmasin.com, Senin (31/12/2018).
Kendati demikian, serapan terbesar anggaran dijatuhkan semua kepada pembangunan mega proyek yang sudah melalui proses lama kurang lebih dua tahun, telah berhasil diselesaikan di akhir November 2018 lalu. (arum/sip)
Posting Komentar