BERITABANJARMASIN.COM - Seolah menjadi rahasia umum, sedotan plastik merupakan salah satu menyumbang jumlah sampah plastik di Banjarmasin.
foto: grid.id
Menanggulangi buruknya pencemaran lingkungan yang diakibatkan bahan sulit terurai ini, Pemkot Banjarmasin menggerakan pelarangan plastik pada ritel perbelanjaan. Bahkan akhir-akhir ini pelarangan tersebut berdampak pada tempat makan yang mulai mengampanyekan tidak menggunakan sedotan plastik lagi.
Hal ini memantik berbagai reaksi dari warga Banjarmasin. Salah satunya diungkapkan oleh Dian Anggraini yang menuturkan setuju dengan langkah yang dilakukan tempat makan untuk tidak menggunakan sedotan lagi.
"Setuju aja sih, karena kan sampah plastik termasuk sedotan dampaknya sudah sangat mengkhawatirkan," ungkapnya kepada wartawan BeritaBanjarmasin.com, Jumat (14/12/2018).
Menurut wanita yang kuliah di pascasarjana ini setidaknya dapat sedikit mengurangi pencemaran lingkungan. "Ya setidaknya sedikit membantu," ujarnya.
Hal senada juga diungkapakan oleh Aisyah yang mengaku setuju dengan kampanye ini. "Setuju sekali mudah-mudahan dapat terus digalakkan," tandasnya. (puji/sip)
Posting Komentar