BERITABANJARMASIN.COM - Komunitas Wasaka (Wasi Pusaka Banua) menggelar pameran jenis-jenis bilah tradisional dari Kalimantan di Jalan Piere Tendean, samping Rumah Anno Banjarmasin. Rencananya kegiatan ini berlangsung mulai Sabtu sore sampai Minggu malam.
Penjelasan dari panitia pelaksana, Jumat (25/1/2019) Pameran ini pertama yang diadakan di Banjarmasin, sebelumnya sudah diadakan di Banjarbaru dua kali, Kandangan satu kali, dan rencananya juga akan ke daerah lain seperti Marabahan, Amuntai dan Tanjung.
"Ada sekitar 500 buah bilah yg dipamerkan, terdiri dari pisau, pedang, parang lais, keris, tombak, badik, dan lainnya. Koleksi paling tua ada jenis VOC tahun 1744, parang labur sekitar abad 17," ujarnya.
Sementara itu Muhammad Syafii sebagai Ketua Umum Wasaka Korwil Banjarmasin menuturkan komunitas ini juga terbagi di beberapa Korwil, ada yang dari Banua Anam, Kapuas, Palangka Raya, Kandangan, Rantau, Barabai, Tanjung, Martapura dan daerah sekitar Kalimantan.
Menurutnya satu bilah langka dari beberapa koleksi yang dipamerkan bisa mencapai puluhan juta rupiah, meskipun sebenarnya tidak ada bandrol harga karena tergantung minat orang. Sebagian pusaka adalah warisan, hasil berburu, dan juga tempaan baru.
"Target dari pameran ini selain edukasi, juga untuk menghilangkan asumsi masyarakat bahwasanya senjata pusaka bukan identik dengan kekerasan, tapi seni budaya dan merupakan peninggalan yang wajib kita lestarikan," jelasnya.
Di lain sisi, Muhammad Rahmadi selaku aktivis komunitas menjelaskan selain melakukan silaturahmi juga biasanya melakukan kegiatan Kopdar pada 1 Suro, buka puasa bersama, dan selamatan wasi. Rahmadi sendiri mengaku sudah lama menyukai koleksi ini ."Mungkin karena sudah tradisi sebagai orang hulu sungai, cuman yang agak beda kalau orang dulu menyukai karena fungsi dan sekarang lebih karena seni," pungkasnya. (maya/sip)
Posting Komentar