BERITABANJARMASIN.COM - Lembaga ACT menurunkan Tim MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) KORDA Banjarmasin, Minggu (20/1/2019) untuk menyambangi kediaman Sarinah, seorang pemulung yang tinggal di rumah hampir roboh di Jalan A Yani KM 4,5 Komplek Bulan Mas Banjarmasin.
Tim MRI memberikan santunan langsung berupa sembako yang disambut gembira oleh Sarinah. "Alhamdulilah bisa diberi bantuan, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," kata Ibu lima orang anak ini.
Selain sebagai pemulung Ibu Sarinah juga mengambil jasa menjahit kain Sasirangan yang berasal dari salah satu toko. Dalam sehari dia bisa menjahit dua kain Sasirangan, dengan upah Rp5 ribu per harinya.
Pagi hari digunakannya menjahit dan sore hari ia bekerja sebagai pemulung. Dari hasil memulung yang didapatkannya akan dijual lagi ke pengepul sampah. "Tunggu lima hari dulu baru diantar ke pengepul," sahutnya.
Ia berujar dari hasil memulungnya diberi upah Rp60-70 ribu dengan harga sampah Rp1.200 per kilogram. Beliau menceritakan mengenai bangunan yang ia tinggali. Menurutnya tanah rumah yang ia tinggali merupakan tanah wakaf, sedangkan untuk bangunannya milik sendiri. "Tapi ya inilah masih belum ada uang memperbaiki pondasi rumahnya," ucap dia.
Sherli, relawan MRI memaparkan kepada BeritaBanjarmasin.com, pihak ACT adalah sebagai lembaga yang menerimakan dana dari para donatur. Nantinya dana tersebut akan didistribusikan. (maya/sip)
Posting Komentar