BERITABANJARMASIN.COM - Komunitas Young On Top (YOT) Banjarmasin membahas tema Strategi Advokasi terhadap Peran dan Hak Wanita dalam YOT Class, Kamis (17/1/2019) di Calais Tea and Cafe, Banjarmasin Tengah.
YOT CLASS - Advokat muda Kalsel, Darul Huda Mustaqim |
Menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu advokat Darul Huda Mustaqim dan Siti Maulina Hairini, akademisi sekaligus aktivis DPD KNPI Kalsel.
Advokat Independence Legal, Darul Huda Mustaqim dalam kelas tersebut memaparkan, ada secara garis besar adalah membela dan melindungi masyarakat atas kebijakan yang tidak sesuai dengan keadilan. Advokasi juga diartikan suatu pencapaian dari sebuah tujuan dengan mempengaruhi kebijakan hukum dengan data yang kuat.
"Advokasi itu sendiri bisa dalam hal sosial, politik, pendidikan, perkawinan dan ketenagakerjaan," urai mantan Wakil Presiden BEM Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini.
Advokasi sendiri pun, lanjutnya, perlu kajian untuk mengetahui gejala-gejala yang ada dalam suatu permasalahan. Jika tidak sejalan dengan nalar, kebijakan perlu step by step dilakukan dan jalan terakhir dapat dilakukan dengan demonstrasi.
Sementara, hal lain dipaparkan oleh Siti Maulina, menurutnya, advokasi adalah suatu pendampingan kepada orang yang tidak punya kuasa mencapainya.
Lalu mengapa perempuan juga perlu ada? Karena dunia ini perlu keseimbangan, peran perempuan dan laki-laki dengan tatanan yang seimbang untuk bisa menumbuhkan harmonisasi kehidupan bersama.
Koordinator Project Office dari YOT Class Banjarmasin, Tyas, menuturkan bahwa tujuan kelas diskusi tersebut adalah mengedukasi mengenai peran wanita. Dengan tema yang dipilih diharapkan dapat membuka pikiran terutama pemuda pemudi tentang hak-hak dan peran kaum hawa. (maya/sip)
Posting Komentar