BERITABANJARMASIN.COM - Kenaikan tarif bagasi pesawat membuat Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Express Indonesia (Asperindo) kebingungan mencari solusi agar jasa pengiriman yang menjadi tonggak bisnis mereka tidak terganggu.
Wakil Kepala DPP Asperindo, Budi Paryanto mengatakan dampak dari bagasi pesawat yang berbayar membuat penurunan drastis usaha jasa pengiriman di seluruh Indonesia termasuk di Banjarmasin.
"Bahkan sampai saat ini kalau ditengok dari lima bulan terakhir biaya akomodasi pengiriman ini naik 120 persen yang membuat penurunan pada jasa pengiriman maupun pembelian produk," ucap Budi saat memberi sambutan pada Muswil V Asperindo di Banjarmasin, Kamis (31/1/2019).
Budi juga mengatakan terkait penggunaan bagasi yang berbayar bukan hanya berdampak pada pihak Asperindo sebagai penyedia jasa pengiriman namun yang lebih berdampak adalah pada kegiatan ekonomi yang dihitung dalam omzet beberapa pengusaha atau pelaku produk.
Menurutnya lagi pihak Asperindo telah melayangkan surat secara resmi kepada Presiden RI Joko Widodo untuk kiranya memperhatikan kegundahan dan kegelisahan masyarakat terhadap biaya pengiriman yang melonjak naik dalam lima bulan terakhir mengakibatkan penurunan omzet penjualan hingga 50 persen.
Hal senada juga disampaikan langsung Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, yang memberikan dukungan penuh tindakan atau langkah-langkah oleh Asperindo dalam menanggulangi polemik tersebut.
"Ini kan dampaknya bukan hanya pada Asperindo, tetapi yang lebih memprihatinkan adalah dampak pada masyarakat, pelaku usaha kecil menengah yang aktif menggunakan jasa pengiriman menjadikan omzet usaha mereka menurun," tutupnya. (arum/sip)
Posting Komentar