BERITABANJARMASIN.COM - Proyek pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) tahap lelang awal Januari lalu dihentikan sementara.
Hal tersebut diungkapkan oleh ketua tim proyek pembangunan JPO di Banjarmasin, Doyo Pudjadi. Lelang dihentikan sementara sampai waktu yang belum bisa ditentukan, hingga penyusunan dokumen sudah dinilai sempurna.
"Sekarang kita masih rapat untuk penyempurnaan dokumen serta melengkapi apa yang masih kurang, untuk selanjutnya kembali membuka jadwal lelang," katanya, Kamis (17/1/2019).
Langkah ini, lanjutnya, menyusul banyaknya masukan dari para pengusaha advertising yang mengikuti lelang proyek. Menurut Doyo, perlu waktu satu bulan lebih untuk tahap menyempurnakan dokumen berkas kelengkapan proyek. Tim akan bekerja keras agar rampung sebelum satu bulan.
Selain itu, ia mengakui ada keluhan dari beberapa pegusaha advertising lokal di Banjarmasin terkait durasi waktu lelang sangat singkat. "Semuanya akan kita perbaiki, tunggu saja, apapun kritikan dari masyarakat akan kita pelajari, dan jika memang baik, akan kita adopsi kemudian diterapkan dalam proses lelang nanti," tegas Doyo.
Sementara itu pengusaha advertising yang sudah terdaftar saat lelang berjumlah 10 calon investor. Tujuh dari lokal dan tiga dari Pulau Jawa. Namun, ia enggan menyebutkan siapa saja investor yang sudah terdaftar tersebut.
Doyo Pudjadi melanjutkan proyek pengerjaan JPO sudah dimulai sejak 2017 untuk DED dan kajian pembangunan. Proyek ini merespon permintaan dari sejumlah masyarakat agar diadakan JPO, mengingat arus lalu lintas yang kian padat. (arum/sip)
Posting Komentar