BERITABANJARMASIN.COM – Kedatangan Fahri Hamzah ke Kalimantan Selatan disambut meriah oleh berbagai kalangan termasuk Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina. Bertempat di kediamannya, orang nomor satu di Kota Seribu Sungai menggelar kopi darat bersama Deklarator Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia tersebut.
Fahri Hamzah kini masih tercatat sebagai Wakil ketua DPR RI dan Presidium Keluarga Alumni KAMMI Pusat datang ke Kalimantan Selatan dalam rangka melantik pengurus provinsi Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Kalsel dan memberikan orasi kebangsaan, Minggu (27/1/2019).
Dalam pemaparannya, Fahri lebih banyak mengkritisi pemerintah yang ada sekarang sambil sekali-kali bercanda kepada peserta kopdar. “Kita lebih banyak bertepuk tangan walau kita tahu pemberantasan korupsi masih jauh dari kata selesai,” ujarnya.
Oleh karenanya, menurut alumni Fakultas Ekonomi UI tersebut, Indonesia memerlukan kepemimpinan yang kuat di pusat.
Sementara itu, Ibnu Sina lebih banyak menjelaskan tentang program pengelolaan sampah plastik di Kota Banjarmasin. Menurut Ibnu, dengan adanya Perwali nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik, untuk beberapa ritel modern di Banjarmasin mampu menghemat pembiayaan kantong plastik sampai setengah miliar.
Layaknya sekali mendayung dua-tiga pulau terlampaui, Ibnu dan jajaran Pemkot Banjarmasin mampu meminimalisir sampah plastik hingga 50 juta lembar lebih per bulan. “Yang masih jadi soal ketika keluar Banjarmasin,” ujarnya. Ketua Presidium KA KAMMI Kalsel ini berharap Kabupaten di Kalsel juga ikut melarang.
Hal tersebut, mendapat apresiasi dari Fahri Hamzah, ia terkejut ada kota kecil di Kalimantan Selatan dengan APBD yang kecil pula namun mampu menyelesaikan masalah sampah secara konkret dan menurut hemat Fahri, program Wali Kota Banjarmasin mampu menjadi role model untuk menanggulangi sampah skala nasional. “Bisa saja kita promosikan Ibnu sebagai Gubernur Jakarta yang mampu menanggulangi sampah yang sampai sekarang belum selesai,” kelakar Fahri.
Jika Joko Widodo, masih menurut Fahri, bisa menjadi Gubernur hingga Presiden yang awal-awalnya juga adalah seorang wali kota. “Apalagi dia yang punya program jelas,” tegas dia.
Di akhir sesi, Ibnu tak lupa mengampanyekan untuk membawa tumbler masing-masing yang programnya akan diluncurkan resmi pada 3 Februari 2019. “10 sampah botol air mineral bisa ditukarkan dengan satu tumbler,” pungkasnya. (ayo/sip)
Posting Komentar