ilustrasi: @mims today |
BERITABANJARMASIN.COM - Awal tahun 2019 di Januari sudah tiga orang menjadi korban demam berdarah dengue (DBD) di Banjarmasin dan masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ulin Banjarmasin.
Hal ini diungkapkan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Banjarmasin, dr Dwi Atmi. Ia mengatakan sudah ada tiga kasus DBD yang terjadi di Januari.
"Meski ada tiga kasus namun pemerintah melalui Dinkes Banjarmaisn sigap dalam menangani dan alhamdulillah tertolong untuk tiga korban tersebut namun harus menjalani perawatan terlebih dahulu sebelum benar benar pulih dan boleh dibawa pulang," ucapnya, Senin (28/1/2019).
Menurut Dwi Atmi dengan diterimanya laporan dari tiga kasus, Dinas Kesehatan Banjarmasin terus meningkatkan upaya pencegahan melalui penyemprotan agar dapat memberantas peredaran nyamuk demam berdarah.
Upaya tersebut melalui pencegahan, penyemprotan ke berbagai pelosok di permukiman terlebih kawasan padat penduduk untuk menghindari peredaran nyamuk yang menyebabkan DBD.
Ditanya soal usia korban yang mengalami DBD di Banjarmasin, Dwi Atmi hanya menjawab bervariasi, soal rinci usia Dwi Atmi enggan menyebutkan, "Yang pasti sudah ditangani dengan baik dan alhamdulillah selamat semua," ujarnya.
Lebih lanjut Dwi Atmi berharap tidak ada lagi jatuh korban di Banjarmasin seiring ditingkatkannya pencegahan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypty melalui penyemprotan ke berbagai pelosok kelurahan di Banjarmasin.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, dan senantiasa menghindar dari tempat yang banyak digeromboli oleh nyamuk, sebab pencegahan lebih baik daripada mengobati. (arum/sip)
Posting Komentar