BERITABANJARMASIN.COM - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Banjarmasin melelang ulang proyek pengerjaan Jalan Penyeberangan Orang (JPO).
foto ilustrasi: mnctrijaya
Plt Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Joko Pitoyo mengungkapkan, lelang ulang proyek JPO yang akan dibangun di lima titik tersebut berdasarkan banyaknya masukan dari pihak pengusaha advertising. Para pengusaha advertising tersebut minta waktu lelang diperpanjang.
"Kami tinjau ulang lagi masukkannya. Mereka meminta waktu lelang yang diperpanjang. Menurut mereka waktu lelang antara penawaran dan pengerjaan terlalu sempit," ujar Joko, kepada BeritaBanjarmasin.com, Jumat (11/1/2019).
Selain waktu yang dianggap terlalu singkat, pengusaha advertising juga meminta adanya sayembara dahulu, terutama dalam perencanaan desain JPO yang akan dibangun tersebut. "Mereka (pengusaha advertising) minta ada juga sayembara dalam mulai dalam DED," katanya.
Meski demikian, Joko mengaku tak keberatan dengan masukan tersebut sehingga pihaknya memperpanjang waktu lelang hingga ada pengusaha advertising baru yang mendaftar.
Sebelumnya, sudah ada terdaftar sembilan nama perusahaan advertising yang berminat untuk proyek lelang PJO. Lima titik PJO yang rencananya akan dibangun tahun ini diantaranya, dua titik di Jalan A Yani, satu titik Jalan Hasan Basri dan satu titik jalan di Jalan Pangeran Samudera. “Jalan A Yani dipasang di depan RSUD Ulin, depan Disnakertrans dan di depan UIN," paparnya lagi.
Kemudian Jalan Hasan Basri, JPO dibangun depan kampus ULM. Itu dibangun juga karena alasan padatnya arus lalulintas sehingga risiko kecelakaan penyeberang jalan tinggi.
Kemudian Jalan pangeran Samudera mengingat di titik tersebut aktivitas pejalan kaki juga cukup banyak. Ia menjelaskan, bawa JPO di Banjarmasin sangat diperlukan nantinya, mengingat lalu lintas pada jalan raya di kota seribu sungai ini sudah cukup tinggi.
Joko menambahkan, PJO tersebut akan segera direalisasikan dengan anggaran sebesar Rp3,5 miliar. Dana tersebut akan dibantu oleh pihak tiga atau investor. Kompensasinya pemkot akan memberikan fasilitas berupa JPO dengan reklame. “Dengan rencana ini, PUPR akan membuat tim untuk mempelajari bagaimana proses lelang bisa segera dilakukan,” kata Joko. (arum/sip)
Posting Komentar