BERITABANJARMASIN.COM - Di era digital seperti sekarang, manusia lebih mudah untuk mengetahui informasi tentang berbagai hal menggunakan gawai yang dimilikinya. Sayangnya, kecanggihan teknologi disalahgunakan oleh sebagian kelompok untuk menyebarluaskan berita-berita hoax, ujaran kebencian, dan konten negatif lainnya.
Kondisi ini tak urung membuat masyarakat yang mendapat berita dan informasi membagikannya kembali di lini masa dan berita hoax tersebut semakin menyebarluas tanpa disadari.
Hermansyah, ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel menghimbau kepasa masyarakat agar tidak langsung menyebarluaskan berita yang belum tahu kebenarannya. "Kita harus saring dulu sebelim sharing," ungkapnya kepada BeritaBanjarmasin.com.
Hermansyah mengakui kondisi tersebut diakibatkan karena kurangnya pemahaman terhadap berita yang didapat dan sangat rendahnya angka literasi sehingga mengakibatkan mudahnya seperti hoax dan ujaran kebencian berkembang pesat di kalangan masyarakat melalui linimassa.
"Kurang paham terhadap berita karena rendahnya literasi masyarakat, malam membaca kemudian langsung share saja. Tanpa memperhatikan mana yanh boleh dan tidak boleh disebarkan," paparnya.
Para orangtua diminta harus lebih bijak lagi. Melihat berita mana yang boleh disebarluaskan. "Harus tau berita itu benar, baru boleh," pungkasnya. (puji/sip)
Posting Komentar