BERITABANJARMASIN.COM - Baliho bando yang terpampang di setiap jalan besar kini mulai ditertibkan dan dilakukan sosialisasi kepada pemilik baliho oleh Pemkot Banjarmasin hingga hari ini (20/1/2019).
 |
| ilustrasi: balihomedan |
Pemberhentian izin baliho bando mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-bagian Jalan. Dalam Pasal 18 ayat (3) peraturan itu disebutkan, konstruksi bangunan iklan dan media informasi tidak boleh berupa portal dan atau jenis konstruksi lainnya yang melintang di atas jalan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Banjarmasin, Muryanta mengatakan saat ini sudah dilakukan tahap sosialisasi kepada para pemilik baliho untuk membongkar konstruksi baliho bando yang melintang di atas jalan tersebut.
"Izin baliho bando sudah dihentikan izin pemasangannya sejak 2019. (Juga) sudah kami sosialisasikan agar sesegeranya dapat membongkar baliho itu," ucapnya kepada wartawan BeritaBanjarmasin.com, Jumat (18/1/2019).
Muryanta juga menjelaskan terdapat 14 baliho bando di sejumlah ruas jalan di Banjarmasin dengan jangka waktu izin habis yang bervariasi dan rata-rata baliho bando habis izin pada pertengahan 2018 lalu serta hanya menyisakan satu baliho bando yang habis masa izin tanggal 20 Januari mendatang.
Meski hanya satu yang masih tersisa aktif izin pemasangannya, Muryanta tetap pukul rata keseluruhan pemilik baliho bando diberikan toleransi agar tak ada yang merasa dirugikan baik pemilik baliho bando maupun dari pemerintah. "Kami tak ingin juga pengusaha advertising malah dirugikan karena izin dihentikan," tegas ia.
Muryanta juga menyampaikan dengan dicabutnya izin baliho bando secara otomatis berdampak pada pengurangan PAD dari pajak iklan di baliho bando yang berkisar Rp800 juta tiap tahunnya. (arum/sip)
Posting Komentar