BERITABANJARMASIN.COM - Memasuki hari ke empat dalam kalender masehi tepatnya 4 Januari 2019, 4 hari pasca tahun baru. Kita selalu diingatkan untuk mengintrospeksi diri. Sudah berapa banyak dan kuat energi kita untuk taat kepada Allah SWT dan seberapa gigih kita berjuang untuk menjauhi larangan-larangan-Nya.
Hal tersebut yang diungkapkan oleh Ustadz Mushaffa Zakir Lc kala menjadi khatib salat Jumat, Jumat (4/1/2019) di Masjid Al Barqoh Banjarmasin Utara.
Dalam paparannya, mula-mula ia mengutip surat Luqman. Surat ke 31 dalam AlQuran tersebut, menurutnya, menceritakan bagaimana Allah SWT telah memberikan hikmah kepada Luqman dan mengingatkannya untuk selalu bersyukur. "Lalu, ketika Luqman menyampaikan pesan janganlah syirik kepada Allah SWT karena merupakan perbuatan zalim yang besar," kutipnya.
Ya, ditengah kemajuan teknologi sekarang kadangkala manusia secara tidak sengaja melakukan perilaku kesyirikan seperti merasa sial. "Secanggih-canggih pesawat namun kita tidak pernah menemukan bangku duduk nomor 13, hal canggih lainnya seperti elevator (lift, Red) tidak pernah ada lantai 4 dan 13" paparnya kepada jamaah Masjid Al Barqoh.
Alumnus Universitas Al Azhar ini juga menyinggung bagaimana praktik-praktik dilaur akal sehat dan nalar tauhid. "Ada yang ingin sukses tapi tidak bergantung pada Allah, hingga melakukan ritual perdukunan yang tidak ada contoh oleh Nabi dan para sahabat. Padahal tidak begitu," tegasnya.
Potret lain kesyirikan, sambungnya, misalnya keinginan lepas dari sesuatu beban atau penyakit, tapi minta tolong kepada mahluk, lalu menyerahkan sesajen ayam hitam, garam, jarum dan benang hitam. Padahal Allah telah berjanji, jika kita berdoa kepada Allah pasti diijabah doa tersebut. "Minta tolonglah hanya kepada Allah," ujarnya yang juga anggota DPRD Kota Banjarmasin Fraksi PKS ini.
Oleh karenanya, majelis yang dimuliakan oleh Allah SWT, ujarnya, betatamba (berobat, Red) diluar nalar syariat tidak diperbolehkan karena Allah tidak akan mengampuni dosa syirik. "Sakit itu keniscayaan, caranya dengan berikhtiar lalu tawakal karena setiap orang pasti mendapat ujian," pungkasnya. (ayo/sip)
Posting Komentar