BERITABANJARMASIN.COM - Menanggapi keluhan warga kawasan Jalan Cemara Raya tentang sampah yang hampir menutup jalan di saat pagi, kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mukhyar memberikan klarifikasi, Jumat (3/1/2019).
Menanggapi pemberitaan BeritaBanjarmasin.com tadi pagi, Mukhtar mengatakan setiap harinya para petugas rutin mengangkut sampah. Namun pagi tadi truck pengangkut sampah mogok dan bannya bocor, sehingga sampah tertumpuk dan menyebar sampai ke pinggir jalan.
Karena tidak menemukan lahan yang pas untuk tempat pembuangan sampah, membuat warga Cemara terpaksa harus membuang sampah di pinggir jalan dekat TPA tersebut. "Ada kendala pada armada pengangkut," tuturnya kepada BeritaBanjarmasin.com.
Tercatat, kata dia, ada sekitar 12 ton sampah yang tertumpuk dan diangkut tim kebersihan setiap pukul tujuh pagi di kawasan Jalan Cemara Banjarmasin Utara tersebut.
foto: Puji | beritabanjarmasin.com
Mukhyar juga menambahkan hampir setiap titik tempat pembuangan sampah tidak memiliki kapasitas yang sesuai dengan rata rata 12 ton sampah per harinya.
Sebelumnya, tadi pagi, warga Banjarmasin Utara keluhkan sampah yang berserakan setiap pagi dan mehalangi aktivitas lalu lintas tepat di depan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Jalan Cemara Raya, Banjarmasin, Jumat (4/12/2019).
Sampah yang mulai menutupi setengah jalan jembatan di kawasan ini dianggap cukup mengganggu para pengguna jalan. Selain baunya yang kurang sedap, hal ini juga berdampak menimbulkan kemacetan.
Seperti yang diungkapkan oleh Didi salah satu pengguna yang lewat. "Sering, pagi-pagi sampah beserakan ke jalan. Petugas mungkin belum datang ya," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com.
Hal senada juga dituturkan oleh Warsih, yang mengeluhkan kemacetan yang disebabkan sampah tersebut. "Saya mau berangkat kerja, malah macet," paparnya.
Warsih berharap kedepan para petugas TPA dapat lebih pagi membersihkan sampah untuk kenyamanan bersama. "Supaya sama-sama enak aja, aktivitas jalan lancar, karena Cemara kan memang sering macet," tutupnya. (arum/puji/sip)
Posting Komentar