BERITABANJARMASIN.COM - Riuh sorak sorai masyarakat begitu terasa saat rombongan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin membawa Piala Adipura, Selasa (15/1/2019). Maklum saja, ini menjadi Adipura keempat kalinya yang diraih Kota Baiman.
Suasana kian terasa antusias saat Piala Adipura diserahkan kepada Satgas Kebersihan yang menjadi aktor penting dalam pengelolaan berton-ton sampah setiap harinya. Bergulat dengan aroma tak sedap dan keringat. Sungguh tak bisa dikategorikan urusan yang "receh"
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina bersama wakilnya, Hermansyah rupanya menjaga betul visi misi mereka yang terangkum dalam slogan Baiman, sebuah akronim dari Barasih wan Nyaman (bersih dan nyaman).
Di hadapan warga yang hadir, di depan Balai Kota, Jalan RE Martadinata, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menyampaikan apresiasinya. Menurutnya raihan Adipura bukanlah hasil dari wali kota saja. Namun buah dari kerja keras semua pihak, termasuk warga Banjarmasin. "Piala sebenarnya ada dalam hati setiap warga, jika berkontribusi menjaga kebersihan dan kenyamanan di kota ini," ucapnya.
Tahun berikutnya, kata Ibnu, ia berharap Banjarmasin bisa meraih Adipura Kencana yang merupakan penghargaan tertinggi. Adipura Kencana diraih oleh Pemkot Surabaya, Jawa Timur.
Rasa gembira turut diungkapkan personel Satgas Kebersihan Banjarmasin, Rahmi. Ia bersyukur karena usahanya dan tim Satgas membuahkan hasil. Memang, usaha maksimal tak akan mengkhianati hasil, begitulah kiranya kata seorang bijak. "Alhamdulilah, kita kembali meraih Adipura," ujarnya.
Sebagai informasi, Adipura, merupakan sebuah penghargaan untuk kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh KemenLHK RI.
Mengutip dari Wikipedia, Program Adipura telah dilaksanakan setiap tahun sejak 1986, kemudian terhenti pada tahun 1998. Dalam lima tahun pertama, program Adipura difokuskan untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi "Kota Bersih dan Teduh".
Program Adipura kembali dicanangkan di Denpasar, Bali pada tanggal 5 Juni 2002, dan berlanjut hingga sekarang. Pengertian kota dalam penilaian Adipura bukanlah kota otonom, namun bisa juga bagian dari wilayah kabupaten yang memiliki karakteristik sebagai daerah perkotaan dengan batas-batas wilayah tertentu. (arum/sip)
Posting Komentar