BERITABANJARMASIN.COM - Ada pemandangan berbeda dalam acara pengukuhan guru besar Fakultas Kedokteran Gigi yaitu Prof Rosihan Adhani, baru-baru ini. Bakul purun bertulis FKG dan ULM tampak dijadikan sebagai souvenir untuk tamu undangan yang berhadir.
Ini merupakan salah satu wujud dukungan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) terhadap program Kota Banjarmasin yang mencanangkan program satu juta bakul purun sebagai bagian kampanye pengurangan penggunaan kantong plastik.
Bakul purun yang notabene merupakan tas kerajinan berbahan baku daun dari tanaman rawa purun yang merupakan kearifan lokal masyarakat sekitar rawa dan gambut di Kalsel ini menjelma menjadi bingkisan yang unik dan berkelas untuk acara seperti ini.
Didesain sedemikian rupa dan pita di bagian muka menambah kecantikan bakul purun ini. Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dalam salah satu grup menuturkan rasa terima kasihnya kepada ULM dan FKG karena telah mendukung program pengurangan kantong plastik dengan menggunakan bakul purun sebagai wadah membawa bingkisan.
Respon positif juga diungkapkan oleh salah satu tamu yang hadir dalam acara ini yang sekaligus merupakan guru Prof Rosihan Adhani ketika SMP yaitu Hj Rusimah. "Saya kira penggunaan bakul purun untuk bingkisan sangat bagus dan unik, tidak malu karena sekarang didesain dengan warna dan bentuk yang sedikit modern," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com.
Mantan guru SMP Negeri 2 Banjarmasin ini mengaku bakul purun yang merupakan kearifan lokal ini harus selalu digunakan dalam acara formal seperti ini. "Selain mengurangi kantong plastik ini juga mengenalkan kearifan budaya Kalsel bagi tamu yang datang," ujarnya. (puji/sip)
Posting Komentar