ilustrasi: Viva.co.id |
BERITABANJARMASIN.COM - Angin segar menyelimuti dunia pendidikan. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengusulkan guru honorer agar mendapat gaji minimal setara UMR.
Tentu saja ini merupakan kabar gembira bagi para honorer yang ada di Indonesia khususnya Kalsel. Seperti yang diungkap Putri Rizki yang merupakan guru honorer di salah satu Madrasan Tsanawiyah di Banjarmasin. "Alhamdulillah kalau itu nanti benar," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com, Selasa (12/2/2019).
Usulan kenaikan gaji guru honorer di Indonesia ini juga memantik berbagai respon dari lapisan masyarakat. Salah satunya, pengamat pendidikan Kalsel, Nasrullah. Menurutnya usulan ini sangatlah bagus untuk dilakukan. karena akan menjadi jalan untuk meningkatkan taraf hidup dan kualitas hidup para honorer. "Bagus untuk meningkatkan kesejahteraan para guru honorer," ujarnya.
Namun menurut dosen FKIP ULM ini ada hal yang harus diperhatikan dalam kenaikan gaji sesuai UMR, yaitu biaya yang akan dikerluarkan jangan sampai membebani APBD. "Oleh karena tidak semua Pemda bisa memenuhi aturan itu," paparnya.
Selain itu, hal yang perlu dilakukan adalah terkait manajemen pembiayaan daerah apakah sehat dan surplus sehingga mencukupi untuk alokasi tersebut. "Jika usulan tersebut mampu dipenuhi dari sumber pendanaan APBN atau APBN-P atau diusahakan melalui Dana Alokasi Umum Pemerintah mungkin hal tersebut akan bisa menjadi jalan keluar," pungkasnya. (puji/sip)
Posting Komentar