 |
| Membuat Pola Motif Kain Sasirangan |
BERITABANJARMASIN.COM - Meski mengalami keterbatasan, dua anak difabel Rico dan Ilham tak pernah menyerah berkreativitas. Di Rumah Kreatif dan Pintar, Jalan Cempaka Raya, Komplek Agraria II, hobi dan bakat mereka melukis tersalur ketika membuat pola Sasirangan. Kain khas daerah Kalsel.
Jika anak seumurannya mungkin masih asyik bermain kumpul bersama teman sebaya, Rico dan Ilham mengasah bakatnya di tempat ini. Setiap hari mereka datang untuk menggambar dan mengerjakan pesanan para konsumen.
Seperti diceritakan Ketua Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar, Aripin. "Mereka datang setiap hari, kami terbuka untuk siapa saja yang mau belajar akan kami edukasi. Tapi kalau hari libur kita libur juga, baik anak difabel dan normal," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com, Selasa (26/2/2019).
 |
| TEKUN - Perlu ketelitian dalam membuat pola |
Menurutnya, lukisan yang dibuat para perajin Sasirangan di Rumah Kreatif ini dikerjakan sesuai mood dari para anak difabel. "Kalau lagi bagus maka hasilnya juga akan bagus, disesuaikan dengan mood mereka," ujarnya.
Untuk motif desain kain sendiri, Arifin menuturkan mereka hanya memproduksi satu desain untuk satu produk. Hal ini dibenarkan oleh Rico anak yang mengalami gangguan pendengaran atau yang biasa disebut tunarungu. "Tidak boleh sama, hanya ada satu untuk satu produk," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ilham yang mengalami kesulitan dalam bebicara atau pengungkapan kalimat. Dirinya berujar memiliki tugas untuk membuat kerudung. Ketika ditanya terkait jumlah kerudung yang bisa dilukis setiap harinya Ilham menuturkan tergantung pada kerumitan dan mood dirinya. "Tergantung, bisa dua hari baru selesai," terangnya.
Namun, ia berujar motif yang sudah dibuat terbuka untuk umum jika ingin meniru. "Kami tidak menutup kemungkinan. Silakan saja jika ada yang ingin meniru motif yang sudah kami buat," tandasnya. (puji/sip)
Posting Komentar