BERITABANJARMASIN.COM - Tepat setiap tanggal 14 Februari, masih ada saja muslim yang turut merayakan Valentine. Lalu bagaimana pandangan Islam melihat fenomena merayakan hari Valentine ini? Apa hukumnya?
Dai muda Banjarmasin, Ustadz Muhammad Taslimurrahman, Lc mengatakan bahwa hari Valentine biasanya diidentikkan dengan cinta yaitu tanggal 14 Februari. Kalau mengingat kembali dengan membuka lembaran sejarah Valentine maka tidak ada kebaikan yang akan kita dapatkan.
"Apalagi dilihat dari kenyataan hari ini, hari Valentine diisi dengan kegiatan yang tidak jelas dan banyak kemudharatan," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com, Jumat (8/2/2019).
Kegiatan yang banyak kemudharatannya itu seperti mengungkapkan sayang kepada pacar, melepas keperawanan, bercumbu rayu dengan yang bukan mahram. "Hal ini tentu diharamkan oleh agama dan tidak boleh didekati," terangnya.
Kepala Sekolah Mts Arrahmatul Abadiyah ini menuturkan hal yang harus dilakukan muslim pada hari Valentine ini adalah tidak memperdulikan bahwa itu hari Valentine. "Anggap seperti hari biasa dan harus diisi dengan beribadah kepada Allah," ujarnya.
"Makanya kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW harus saling mengingatkan tentang bahaya mengikuti acara Valentine karena merusak mental bangsa," pungkasnya. (puji/sip)
Posting Komentar