BERITABANJARMASIN.COM - KOPI (Kolaborasi Pemuda Indonesia) Kalimantan Selatan menggelar talkshow kaum milenial muda di Warung Si Palui, Jalan Jafri Zam-zam, Minggu (24/2/2019) malam.
Mendatangkan intelektual muda dari Bandung, lulusan Al Azhar Mesir dan Manchester University, Muhammad Elvandi. Serta anggota DPRD Kalsel, Haryanto.
Dalam talkshow itu, Haryanto mengatakan dalam menghadapi tantangan di masa sekarang dan yang akan datang para pemuda perlu berkolaborasi. "Karena untuk kemajuan bangsa tidak hanya peran pemerintah tetapi juga harus ada kontribusi anak muda," ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Elvandi menyampaikan dalam rentang waktu 2020-2030 Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Ini merupakan modal yang baik untuk menyongsong perubahan.
Ia menjelaskan bonus demografi sendiri merupakan keadaan saat jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk non produktif. Bonus demografi harus dimanfaatkan secara optimal melalui peningkatan sistem pendidikan yang merata.
Sehingga bisa meningkatkan kualitas generasi muda. Mengingat, faktor penting yang menentukan pembangunan bangsa dan nasib ke depannya adalah generasi muda, dalam hal ini adalah kaum milenial.
Saat ditemui usai acara Muhammad Elvandi kepada BeritaBanjarmasin.com mengatakan ada tiga langkah yang perlu dilakukan generasi muda, khususnya di Banjarmasin. Pertama para pemuda harus mandiri secara pribadi, kedua setelah selesai urusan pribadi yang dijalaninya pemuda bisa masuk ke proyek sosial berkontribusi dengan skill yang dimiliki. "Kemudian yang ketiga adalah membuat suatu perubahan global, anak muda ikut dalam isu internasional baik lingkungan, kemanusian, maupun agama," paparnya.
Setiap individu pemuda, lanjutnya, perlu skill teknis spesifik selain itu juga para pemuda harus melek politik, seperti kewajiban dalam pemilu memilih pemimpin. Para pemuda perlu bisa membaca realita tidak hanya fokus dengan yang ada dalam gadget, sehingga bisa memilih pemimpin yang cerdas dan berkualitas. (maya/sip)
Posting Komentar