BERITABANJARMASIN.COM - Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Kalsel Herwanto menyampaikan sektor pariwisata di Kalsel harus digenjot untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Bumi Sultan Suriansyah.
"Ini menjadi PR bersama supaya pariwisata bisa dikemas dengan baik sehingga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi," katanya kepada awak media, Selasa (26/2/2019).
Dijelaskannya, ada tiga Kawasan Strategis Pengembangan Pariwisata Nasional (KSPPN) di Kalsel, yaitu KSPPN Loksado, KSPPN Banjarmasin, dan KSPPN Martapura. Kawasan Industri dan KSPPN tersebut merupakan suatu motor dalam pengembangan pariwisata ke depan.
Sebagai info, saat ini kontribusi pariwisata di Kalsel masih relatif kecil dengan jumlah wisatawan sekitar 1,5 juta, wisatawan manca negara sekitar delapan ribu, dengan lama kunjungan 3,5 hari dan sumbangan devisa yang rendah sekitar (USD 13 juta).
Diliat dari sisi daya saing, popularitas rendah dengan infrastruktur fisik dan digital kurang mendukung. Sehingga perlu dilakukan Peningkatan Atraksi (AT), Pengembangan Amenitas (AM), Peningkatan Aksesabilitas (AK), Pengembangan Promosi (PP), dan Pengembangan SDM (PS).
Beberapa strategi pengembangan pariwisata, antara lain: Penguatan KSPN, pengembangan infrastruktur, dan penguatan pendukung. Diharapkan melalui strategi tersebut, dapat meningkatkan devisa, industri UMKM, dan penyerapan tenaga kerja sehingga mendukung peningkatan PDRB Kalimantan Selatan dengan mengimplementasikan rekomendasi kebijakan strategi pengembangan pariwisata tersebut.
"Hal ini harus dibantu dengan kerjasama antara pemerintah daerah untuk menguatkan destinasi wisata melalui pembenahan pada paket wisata yang dibuat, sehingga waktu tinggal wisatawan di Kalsel lebih banyak, tidak hanya sebagai tamu bisnis," urainya.
Kalsel, harus mendukung pertumbuhan ekonomi dengan mendorong sumber baru yang potensial diantanya sektor pariwisata, yang dalam hal ini khususnya komoditi batu bara dapat semakin dikurangi. "Kita juga ingin share, membagi kepada media bagaimanana proyeksi Kalsel di 2019 dipengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional dan global, dan terkait dengan langkah langkah yang dilakukan di 2019," ucap dia. (maya/sip)
Posting Komentar