ilustrasi: YouTube arsitektur unlam |
BERITABANJARMASIN.COM - Rumah lanting di era Kesultanan Banjar merupakan ikon Banjar yang sangat khas. Rumah apung di pinggiran sungai ini rencananya akan kembali dibangun Pemkot Banjarmasin tahun ini.
Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Kuhazaimi kepada BeritaBanjarmasin.com, Senin (25/2/2019) mengatakan, pembangunan rumah lanting dalam tahap lelang. Dengan dibangunnya rumah lanting itu, diharapkan mampu menjadi magnet tersendiri bagi pariwisata kota berjuluk seribu sungai. "Rumah lanting termasuk objek wisata yang unik dan patut dikunjungi para pelancong," ujar Khuzaimi.
Sebagai informasi, upaya pelestarian rumah lanting dengan konsep adaptive re-use menjadi gagasan menarik yang diajukan oleh tim dosen Fakultas Teknik ULM dibawah koordinasi DR Ira Mentayani, dan JC Heldiansyah.
"Gagasan ini disambut Pemkot Banjarmasin dengan menerbitkan MoU kerjasama swakelola antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin dan Fakultas Teknik ULM terkait perencanaan model rumah lanting di tepi sungai," kata Heldiansyah.
Ia menerangkan rumah lanting tersebut dirancang dengan konsep lanting bergerak yang artinya bisa ditarik dan dipindahkan ke tempat lain sesuai keperluan. Dengan menggunakan konstruksi pengapung dari drum plastik yang di ikat secara modular pada rangka kayu yang juga sekaligus berfungsi sebagai rangka lantai maka ‘kesatuan’ antara pengapung, lantai dan penumpu dinding hingga ke lantai dua menjadi lebih baik. (arum/sip)
Posting Komentar